Menulis Membuat Berprestasi

 

Malam ini pelatihan belajar menulis online sampai pada pertemuan ke-6 dengan temanya adalah Menulis membuatku naik kelas dan berprestasi dengan nara sumber adalah bu Aam Nurhasanah, S. Pd. didampingi moderatornya adalah ibu Maesaroh. Seperti biasa Om Jay selalu mengawali kegiatan dengan memberi semangat dan motivasi teman-teman agar agar selalu pokus gigih dan ulet. Karena suatu proses yang baik dan bisa kita nikmati maka  tidak akan pernah menghianati hasil.

Acara berikutnya Om Jay mempersilahkan ibu Maesaroh sebagai moderator untuk melanjutkan kegiatan pelatihan belajar menulis. Diawali dari moderator mengenalkan CV ibu Aam Nurhasanah, S. Pd. sebagai nara sumber dengan mempersilahkan peserta berselancar keblognya nara sumber. Sungguh suatu prestasi yang baik saya salut acung jempol ternyata bu Aam sudah menerbitkan banyak buku bahkan 20 buah buku semenjak tahun 2020.

Dari yang saya baca diblognya bu Aam beliau menjuarai lomba Blog hingga mendapatkan hadiah uang dan printer, saya membacanya dari paparannya sayapun ikut senang dengan prestasi yang telah dicapai oleh seorang ibu Aam Nurhasanah, S. Pd. Dibawah ini berbagai hasil karya dari nara sumber.

Banyak hal yang bisa saya lihat dari kisah suksesnya bu Aam dalam perjalanannya. Saya menyimak ternyata ada seorang motivator yang hebat dibalik kesuksesan beliau yaitu campur tangan bu kanjeng yang telah mampu memotivasi diri saya. Beliau mengatakan better late than never. "Ikatlah ilmu dengan menuliskannya. Biarlah tulisanmu menemui takdirnya". Keren abis buat saya sungguh sangat menginspirasi, terima kasih saya bisa mendapatkan pengetahuan dari sharingnya para motivator-motivator yang hebat ini.

Berbekal dari pengalaman yang didapat sudah menerbitkan buku kemudian beliau merambah ke bagian kurator lagi-lagi lewat campur tangan motivator hebat bu Kanjeng, bu Aam sudah menghasilkan berbagai buku antologi. Bahkan berbekal rendah hati dan selalu ingin belajar bu Aam mengikuti berbagai macam lomba yang akhirnya membuahkan hasil. Tidak berhenti sampai disitu bu Aam mengikuti berbagai tulisan yang hingga akhirnya tembus di pernerbit mayor seperti Andi Offset Yogyakarta. 

Berikut hasil coretan tangan dari seorang nara sumber malam ini:

Dalam pembuktian diri sebagai penulis bu Aam mampu membuat buku dan berhasil menjadi editor naskah teman lamanya dari Arab Saudi yang bernama Juminah dalam judul "Seindah Takdir Cinta", Bahkan beliau terus berkarya hingga dapat menerbitkan berbagai macam jenis buku.

Tip untuk menemukan ide dan menyampaikan pesan: 

Untuk menulis ide yang didapat bisa dari sahabat, kerabat yang ada di sekitar penulis. Dalam menulis bisa dari pengalaman kita atau dari perjalanan orang lain disekitar kita, bisa juga dengan melihat gambar ataupun menonton youtube.

Pesan yang bisa disampaikan "Kaum perempuan harus mampu menerima paket kehidupan yang Allah berikan dengan suka dukanya" dalam menulis bisa juga menulis dari apa yang ada dibenak kita bisa dijadikan tulisan, ataupun pengalaman orang lain.

Masuk kepada sesi tanya jawab beliau menjelaskan syarat untuk menjadi seorang editor adalah:

1. Menguasai PUEBI (Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia)

2. Paham dengan fungsi tanda baca dan penggunaan huruf kapital. 

Menjawab pertanyaan dari salah satu peserta tentang apakah pernah mengalami hambatan.

Ternyata beliaupun banyak kendala dan hambatan yang dilalui saya mendapatkan motivasi lagi ternyata jawabannya bu Aam sangat membuat saya malu, karena selama ini saya mendapat sedikit hambatan sudah mulai kehilangan fokus. Ternyata dalam menghadapi hambatan kita harus berguru dan jangan malu untuk bertanya untuk meningkatkan kemampuan kita dalam menulis.

Didalam membuat tulisan kita harus dapat memberikan sentuhan pengalaman pribadi, agar membuat resum kita menjadi hidup bisa kita menambahkan kisah hadis Al-Qur'an ataupun kalimat-kalimat motivasi lainnya. Sebagai contoh dalam penulisan blogger kita harus punya brand sendiri sebagai contoh Omjay dikenal dengan blogger ternama, bu Mae dikenal dengan blogger melenial sedangkan bu Aam dikenal dengan blogger inspiratif.

Diakhir sesi nara sumber memberikan motivasi bahwa kita harus selalu memupuk semangat dan kepercayaan diri dengan dapat mencari sumber inspirator dan motivator seperti bu Kanjeng dan Om Jay. Kita jangan pernah lelah untuk selalu belajar dalam menulis kita dapat menerapkan gaya ATM yaitu (amati, tiru kemudian modifikasi), menulis setiap hari itu menjadi kata kuncinya. 

Usahakan kita mengikuti berbagai macam perlombaan agar dapat mengetahui kemampuan kita dalam menulis dan dapat mengasahnya. Kita bisa mengasah kemampuan dalam menulis dari hal-hal yang kecil dan sederhana. Referensi tulisan banyak yang bisa kita ambil untuk menjadi  bahan ataupun ide, bisa dari gambar, video, tv, radio youtube, ataupun pengalaman mengajar dengan murid.

Nara sumber memberikan kalimat motivator yang menurut saya keren banget menjadi rujukan:

1. Menulislah agar hidupmu berwarna,

2. Menulislah agar hidupmu bermakna, 

3. Menulislah hari ini agar engkau dikenal esok hari. 

Terima kasih bu Aam saya bisa mengenal bu Aam dan ikut menjadi saksi perjalanan dari seorang penulis yang hebat. Sekali lagi saya dapat mengambil hikmah dibalik ini semua. Kesuksesan itu tidak akan datang dengan sendirinya namun dengan ketekunan dan fokus dalam mencapai suatu target maka keberhasilan dan prestasi akan datang menghampiri kita, karena proses tidak akan pernah menghianati hasil (deswat 2021). Salam Blogger, Salam Literasi

#trikcepatmenulis

#rahasiamenulis

#belajarmenulis

#deswatisman1

#belajarmembuatbuku