Karya Ilmiah di Jadikan Buku

 

Menulis Buku dari Karya Ilmiah

Pertemuan ke-4   : Senin, 19 Juli 2021 Jam 19.00 WIB
Tema                    : Menulis Buku dari Karya Ilmiah
Nara Sumber       : Noralia Purwa Yunita, M. Pd
Gelombang          : 19 dan 20
Nama                   : Hj. Deswati, S. Kom, M. Pd. 
Asal Sekolah       : SMAN 1 Bekasi
Alamat Blog              : https://deswatisman1.blogspot.com

Malam ini pertemuan ke-4 dari Pelatihan menulis gelombang 19 dan 20 yang bertepatan malam idul adha 1442 H. Saya sangat sibuk sekali mempersiapkan masakan di dapur dengan memasak opor ayam kampung dan ketupat. Sehingga sulit sekali mengkondisikan untuk bisa pokus. Tepat Jam 19.00 WIB saya melihat group WhatsApp ternyata Om jay sudah bersiap-siap menutup whatsApp  dan merubah setingannya menjadi hanya admin saja yang bisa mengirim pesan.

Saya perhatikan ternyata Temanya malam ini menarik sekali  yaitu Menulis Buku dari Karya Ilmiah yang nara sumbernya ibu Noralia Purwa Yunita, M. Pd sedangkan moderatornya ibu Aam yang sudah dikenal dan bertugas di pertemuan-pertemuan sebelumnya. Seperti pepatah mengatakan "gayung bersambut" kebetulan sekali saya sudah memiliki 2 buah PTK yang saya bingung untuk meramunya menjadi karya ilmiah.

Pada saat ibu Noralia menjelaskan langkah-langkah merubah PTK menjadi sebuah buku saya merasa inilah jawaban yang selama ini saya cari.

solusi yang dinilai lebih memberikan banyak manfaat, yaitu mengubah nya menjadi BUKU

Sebelum kita melangkah untuk membuat buku dari karya Ilmiah kita hendaknya harus mengetahui manfaatnya terlebih dahulu.

1. Dapat dibaca oleh masyarakat awam

2. Buku dapat diperjualbelikan,,jadi ada keuntungan material yang dapat kita peroleh

3. Bagi bapak ibu ASN, buku dapat dijadikan publikasi ilmiah yang dapat menambah poin angka kredit. Jadi selain mendapatkan poin AK dari laporan PTK, bapak ibu juga akan mendapatkan poin dari publikasi ilmiah berupa buku tadi. Sekali dayung 2 pulau terlampaui 😊

4. Jika buku bapak ibu banyak yang baca, banyak yang beli, ada kemungkinan nama bapak ibu sebagai penulis akan dikenal oleh banyak orang, ini juga merupakan keuntungan tersendiri

5. Ilmu yang ada, dapat tersebar bebas tanpa sekat jika sudah diubah menjadi BUKU

Menurut nara sumber jika kita ingin merubah PTK menjadi sebuah buku maka langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

• Kita bisa merubah judul dari sebuah PTK mendi Buku dengan bahasa yang populer.
• Kita harus merubah BAB 1 pendahuluan pada PTK menjadi BAB 1 buku. Hapus rumusan masalah, definisi operasional dan manfaat penelitiannya. Selanjutnya kita dapat mengisi bab I ini dengan memasukan permasalahan pembelajaran secara umum, alasan menggunakan metode/media/model pada pembelajaran, atau materi pelajaran yang kita teliti.
• BAB 2 pada buku kita bisa ambil dari dari pengembangan kajian teori yang terdapat pada bab II Karya Tulis yang ada.
•  Sedangkan untuk pembuatan bab III kita bisa ambil dari kajian teori yang kedua pada bab II karya ilmiah.
• Dan seterusnya sampai kepada bab IV kita bisa ambil dari kajian teori lainnya.
• Untuk bab V kita bisa ambil dari bab hasil penelitian dan pembahasan.

6. Pada penulisan buku kita dapat memasukkan hasil penelitian KTI ke dalam buku yang kita buat. Ini dapat diawali dengan kata pengantar pada bab ini merupakan uraian dari hasil penelitian. Hilangkan semua kata Penelitian/ laporan PTK, laporan skripsi dan lainnya yang biasanya ada di karya ilmiah. Boleh menampilkan grafik tetapi jangan terlalu banyak. Cukup grafik yang penting saja. Grafik lain yang tidak ditampilkan, ubah dalam bentuk kalimat

 7.  Secara kebahasaan dan penyajian, karya ilmiah versi buku haruslah berbeda dengan versi laporan. Susunan dan gaya tulisan bebas  terserah penulis, karena setiap penulis memiliki ide  dan kreativitas masing-masing  sesuai dengan pengalaman dan bahan bacaannya. Semakin literatnya penulis  maka akan semakin oke buku yang dia tulis. Hal ini karena membaca, berpikir dan menulis adalah satu rangkaian literasi yang tidak dapat dipisahkan.

8. Selain itu, kita harus mengupayakan agar pembaca memahami isi buku kita secara lengkap, dan mengena apabila menjadi karya ilmiah kita diubah menjadi buku. Berikanlah ulasan mengenai kelebihan dan kelemahan penelitian yang anda lakukan agar pembaca yakin bahwa anda benar-benar telah melakukan penelitian tersebut

Papa daftar pustaka boleh menggunakan blog namun situs blog resmi seperti Kemendikbud.go.id, jurnal ilmiah, e book, atau karya ilmiah lainnya, Hindari menggunakan daftar pustaka berupa blog pribadi dengan domain blogspot, wordpress, dll.

Karya ilmiah versi buku minimal 70 halaman format A5 dengan ukuran huruf, jenis huruf, dan margin disesuaikan Dengan aturan Penerbit

Dengan demikian, membuat buku dari karya ilmiahbukan hanya mengubah cover dan judul saja sementara isi sama persis dengan KTI yang sudah kita punya. Itu merupakan suatu kesalahan karena jika seperti itu akan menjadi self plagiarisme untuk karya kita. Namun kita harus mengubahnya sesuai dengan aturan yang ada sehingga KTI versi buku tidak akan sama struktur dan isinya dengan KTI aslinya

Agar karya ilmiah kita memiliki manfaat yang lebih, maka dapat diubah ke dalam bentuk buku. Fungsinya agar dapat dibaca oleh para pengajar lainnya. Ini lebih baik daripada berbagi file laporan karya ilmiah kita. Jika karya ilmiah kita dibukukan, selain memberikan manfaat dalam berbagi ilmu, buku karya ilmiah karya kita juga akan memiliki ISBN. Ini sangat penting  dan mungkin dibutuhkan bagi pengajar untuk menambah nilai angka kredit. Selian itu, karya kita juga tidak akan lekang oleh waktu tentang kebermanfaatannya.

Dari paparan diatas kita dapat mengambil hikmah dalam penulisan apapun bisa dibuatkan kebermanfaatannya. Misalkan dari penulisan PTK bisa dibuatkan karya ilmiah, buku maupun jurnal. Untuk itu mulailah kita menulis, karena dengan kita menulis akan membawa cakrawala kita dan membuka dunia.

#trikcepatmenulis

#rahasiamenulis

#belajarmenulis

#deswatisman1

#belajarmembuatbuku